Senin, 08 Oktober 2012

LAPORAN PRKTIKUM DASLINTAN ANTHROPODA

                        LAPORAN PRAKTIKUM
            DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
                                         ARTHROPODA HAMA


                                                               Oleh :
Nama              :  TRIA ARDI PUSPA LAGA
NPM                : E1J011035
Prodi               : AGROKETEKNOLOGI
Dosen              : Mimi Sutraawati, SP., M.Si
Co.as               : Tri Nurhidayah


             LABORATORIUM ILMU HAMA DAN PENYAKIT  TANAMAN
                      FAKULTAS PERTANIAN
                     UNIVERSITAS BENGKULU
                                                          2011


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Hama adalah hewan yang mengganggu atau merusak tanaman sehingga pertumbuhan dan perkembangannya terganggu. Hama juga merupakan makhluk hidup yang menjadi pesaing, perusak, penyakit dan pengganggu semua sumber daya yang dibutuhkan manusia. Definisi hama bersifat relative dan sangat antroposentrik berdasarkan pada estetika, ekonomi dan kesejahteraan pribadi yang dibentuk oleh budaya dan pengalaman pribadi.
Anthropoda merupakan  filum terbesar dari semua binatang penyebab hama tumbuhan. Ciri-ciri filum anthropoda antara lain :
Tubuh terdiri dari ruas-ruas (segment) yang dapat dibedakan dalam 3 daerah. Bentuk simetris bilateral, Alat-alat tambahannya (apendik) juga bersegmen dan berpasangan.        
2 kelas penyebab hama tumbuhan yaitu:
1.      Kelas Insekta hexapoda
2.      Kelas arachinida
Insekta atau serangga mempunyai ciri khas tubuh yang jelas yaitu : Caput (kepala), torax, dan abdomen, antena sepasang, kaki 3 pasang pada torax, sehingga disebut hexapoda. Hewan ini bersayap 2 pasang, 1 pasang atau tidak bersayap. Berdasarkan struktur torax dan perkembangan alat-alat tambahan pada abdomen, insexta dibedakan menjadi 2 sub kelas yaitu :
1.      Apterygota, ciri-cirinya tidak bersayap pterygum , abdomen dilengkapi sepasang atau lebih alat tambahan selain cerci dan alat genetalia, metamorfosisnya tidak nyata (Ametabola) yang terdiri dari 4 ordo yaitu: thysanura, diplura, protura, dan collembolan.
2.      Pterygota, ciri-cirinya bersayap satu atau 2 pasang atau tidak bersayap. Tetapi berasal dari keturunan bersayap, tidak ada alat tambahan pada abdomen selain carci dan alat genetaria. Beberapa ordo yang berperan sebagai hama tanaman adalah orthopthera, hemiptera,coleopteran, hymenoptera, dipteral, dan thysanoptera.
Pada dasarnya alat mulut serangga terdiri atas 4 bagian yaitu labrum, mandubula, maxilla dan labium. Dimana macam-macam jenis serangga tersebut disesuaikan dengan cara memperoleh makanannya oleh sebab itu alat mulut serangga mempunyai struktur dan bentuk yang bermacam-macam pula. Beberapa tipe aat mulut serangga antara lain pengunyah, pencucuk-penghisap, penjilat-penghisap, penggigit pengunyah dan penghisap.
Arachinida merupakan kelas ke 2 terbesar dari filum anthropoda dengan ciri-ciri tubuh dua daerah yaitu : Cephalothorak (kepala dan torax) dan Abdomen. Binatang ini tidak mempunyai antenna dan mata facet, kaki empat pasang pada cephalotorax, lubang genetaria didekat bagian depan dari abdomen dan metamorfosinya belum jelas. Kelas arachnida terdiri dari 4 ordo :
1.      Aranchida
2.      Acgarina
3.      Scorpionoda
4.      Phalangida
Ordo penting penyebab hama tumbuhan adalah ordo acharina (mites, ticks,tungau). Ordo acharina atau tungau terdiri dari 2 golongan.golongan berukuran besar yang disebut ticks dan yang berukuran kecil yang disebut mites. Alat mulutnya berupa penusuk pedipalpus. Penusuk sangat panjang seperti jarum. Segmen ke 3 atau paling ujung kadang-kadang bersama segmen ke 2 membentuk sepasang penjepit yang kecil.
1.2 TUJUAN PRAKTIKUM
·         Membedakan ciri morfologi penting filum-filum non-Arthropoda hama
·         Mengenal gejala kerusakan tanaman akibat masing-masing serangannya






BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Hama tanaman adalah binatang yang mengganggu atau menimbulkan kerusakn pada tanaman. Dunia binatang dibedakan menjadi beberap golongan besar disebut Phylum dan Kelas. Empat phylum hama (herbivore) penting, yaitu: chordate (Kelas: Aves, Mamalia), Molusca (Kelas: Gastropoda), Nematheminthes (Kelas Nematoda) dan Arthropoda (Kelas: Insecta atau Hexapoda dan Arachnida) (Bambang P, 2011).
Serangga merupakan kelompok hewan yang dominan di muka bumidengan jumlah spesies hampir 80 persen dari jumlah total hewan di bumi.Dari 751.000 spesies golongan serangga, sekitar 250.000 spesies terdapatdi Indonesia. Serangga di bidang pertanian banyak dikenal sebagai hama(Kalshoven 1981). Sebagian bersifat sebagai predator, parasitoid, ataumusuh alami (Christian&Gotisberger,2000).
Kebanyakan spesiesserangga bermanfaat bagi manusia. Sebanyak 1.413.000 spesies telah berhasil diidentifikasi dan dikenal, lebih dari 7.000 spesies baru di temukan hampir setiap tahun. Karena alasan ini membuat seranggaberhasil dalam mempertahankan keberlangsungan hidupnya pada habitat yang bervariasi, kapasitas reproduksi yang tinggi, kemempuan memakanjenis makanan yang berbeda, dan kemampuan menyelamatkan diri darimusuhnya (Borror, 1998).
                        Serangga memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Bila mendengar nama serangga, maka selalu diidentikkan dengan hama di bidang pertanian, disebabkan banyak serangga yang bersifat merugikan, seperti walang sangit, wereng, ulat grayak, dan lainnya. Serangga dapat merusak tanaman sebagai hama dan sumber vektor penyakit pada manusia. Namun, tidak semua serangga bersifat sebagai hama atau vector penyakit. Kebanyakan serangga juga sangat diperlukan dan berguna bagi manusia. Serangga dari kelompok lebah, belalang, jangkrik, ulat sutera, kumbang, semut membantu manusia dalam proses penyerbukan tanaman dan menghasilkan produk makanan kesehatan (Metcalfe & William 1975).
Serangga juga sangat berperan dalam menjaga daur hidup rantai dan jaring-jaring makanan di suatu ekosistem. Sebagai contoh apabila benthos (larva serangga yang hidup di perairan) jumlahnya sedikit, secara langsung akan mempengaruhi kehidupan ikan dan komunitas hidup organisme lainnya di suatu ekosistem Sungai atau Danau. Di bidang pertanian, apabila serangga penyerbuk tidak ditemukan maka keberhasilan proses penyerbukan akan terhambat (Nazaruddin, 1993).
Umumya tubuh serangga terbagi atas 3 ruas utama tubuh (caput, torak, dan abdomen). Morfologi Serangga pada bagian kepala, terdapat mulut, antena, mata majemuk (faset) dan mata tunggal (ocelli). Pada bagian torak, ditemukan tungkai 3 pasang dan spirakel. Sedangkan di bagian abdomen dapat dilihat membran timpanum, spirakel, dan alat kelamin (Arnest dkk 1981) (Gambar rajah 1). Pada bagian depan (frontal) apabila dilihat dari samping (lateral) dapat ditentukan letak frons, clypeus, vertex, gena, occiput, alat mulut, mata majemuk, mata tunggal (ocelli), postgena, dan antena (Gambar rajah 2 & 2). Sedangkan toraks terdiri dari protorak, mesotorak, dan metatorak dan embelan-embelannya. Dibagian ini ditemukan letak tungkai dengan ruasruasnya seperti coxa, throchanter, femur, tibia, tarsus dan pretarsus. Sayap dengan letak pembuluh membujur dan melintang, notum pleuron, sternum, pescutum, scutum, dan postscutellum. Abdomen serangga berruas-ruasnya dengan embelan-embelan, serta alat kelamin. Letak tergum, pleural membran, sternum, spirakel, epiproct, cercus, paraproct, valvula 1,2,3 dan valviler 1 & 2 dan ovipositor dapat dengan mudah terlihat dan ditentukan pada belalang (Valanganigricornissp).








BAB III
METODEOLOGI

2.1 BAHAN DAN ALAT PRAKTIKUM

·         Belalang kayu  (valanga nigricornis) dan nimfanya,Kepikk hijau (nezara virizula) dan nimfanya,Thrips,,Lalat  rumah (musca domestica) dan larvanya,Kupu-kupu dan larvanya,Lebah madu,Lebah kayu (Xylocopa) dan larvanya
·         Daun utuh dan yang rusak karena belalang,polong kedelai utuh dan yang terserang kepik hijau,daun utuh dan yang rusak karena thrips,makanan ssegar dan yang telah diserang lalat rumah,bunga segar dan yang telah dihisap kupukupu.
·         Alcohol 70 % ,kloroform,gliserin,dan kapas.
·         Miikroskkop streo,loup,pinset,cawan petri dan jarum tombak.

2.2 CARA KERJA

·         Specimen bealang kayu
                  Belalang kayu mewakil tipe alat mulut penggigit pengunyah.Temukan bagian_bagian utama dari tubuh dan temukan juga:abrum,labium.mandibula,maksila,dan hypopharynx.Pada waktu mengamati bagian terssebut,gunakan oup atau mikroskop agar ebih jelas.Perhatikan bentuk dan letak bagian tersebut  serta pelajari pula fungsii dari masingmasing bagian.Perhatikan gejala kerusakan yang diakibatkannya dan bagaiimana cara pengendaliannya.Perhatikan bagian alat mulut dari specimen yang ada,gambar dan beri keterangan massing-masing bagian tersebut.Perhatikan gejala kerusakan yang diakibatkannya,gambar dan beri kketerangan .Bandingkan tipe allat mulut serangga dewasa dengan larva dan nimfanya.
·         Specimen kepik hiaju
                  Kepik kayu mewakili alat mulut pencucuk penghisap.Temukan bagian utama dari tubuh kemudian temukan juga:stilet,labrum,dan labium.Pada waktu mengamati bbagian tersebut gunakan loup atau mikroskop agar lebih jelas.Perhatikan gejala kerusakan yang diakiibatkannya dan bagaimana cara pengendaliannya.Bandingkan tipe alat mulutnya antara yang dewasa dengan larva atau nimfanyya.Perhatikan bagian alat mulut dari specimen yang ada,gambar dan beri keterangan masing bagian tersebut.Perhatikan gejala kerusakan yang diakibatkannyya.Gambar dan beri keteranganKemuudian perhatikan perbedaannya dengan specimen bealang kayu.

·         Specimen thripss
                  Thripss merupakan ssalah ssatu contoh dari alat mullut pemarut penghissap.Perhatikan dengan menggunakan mikroskop,bagian utama dari tubuh,kemudian temukan juga paruuh konikal yang pendek dengan tiga stilet,Perhatikan car a kerjanya dan gejala kerusakan yang diakibatkan oleh serangannya,serta bagaimana cara pengendaliannyya.Gambar tipe alat mulut dan beri keterangan massing alat mulut tersebutkemudian bandingkan antara yang dewasa dengan larva atau nimfanya.

·         Specimen lalat rumah
                  Lalat rumah kayu mewakili tipe alat mulut penjilat.Temukan bagian utama dari tubuh dan temukan bagian mulutnyya yang terdiri dari proboscis yang berdaging,sebagian disembunyikan dalam rongga dibawah kepala,dengan organ seperti sponge.Perhatiakn cara kerja dan keruusakan yang diakibatkannya serta bagaimana cara pengendaliannyya.Gambar alatt mulut tersebut beri keterangan,bandingkan tipe alat mulutnya antara yyang dewassa dengan larva atau nimfanya.

·         Specimen kupu-kupu
                  Kupu-kupu kayu mewakili tipe alat mulut penghisap.Temukan bagiian utama dari tubuh dan kemudian rtemukan juga:aat mulutnya yang mempunyai saluran yang panjang yang disebut proboscis,bentuknya bergulung sseperti coil apabila sedang tidak digunakan dan memanjang apabila serangga tersebut sedang makan.Perhatikan cara kerja dan gejala kerusakan yang diakibatkannya serta bagaimana cara pengendaliannya.Gambar dan beri keterangan.Bandingkan tipe alat mulutnya antara yang dewasa dengann larva dan nimfanya.

·         Specimen lebah
                  Lebah kayu mewakkili tipe allat mulut pengunyah penjilat.Temukan bagian utama dari tubuh dan kemudian temukan juga mandibula yang tampak jelas sebagai organ pengunyah akan tetapi maksila dann labiumnya telah mengalami modifikasi menjadi organ penjilat yang tipis untuk mengambil cairan,terutama nectar dari bunga.Sebagian besar sserangga dari tipe alat mulut ini menguntungkan manusia terutama sebagai penyerbuk.Lebah kayu merupaknan contoh lebah yang merugikan.Perhatikan cara kerjanya dan gejala kerusakan yang diakibatkannya dan bagaimana cara pengendaliannya.Ganbar dan beri keterangan.Bandingkan tipe alat mulut yang dewasa dengan larva dan nimfanya.















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

III.1. Hasil


a.       Specimen Lalat rumah
Nama hama     : Lalat rumah
Family             : Muscidae
Ordo                : Diptera
Filum               : Arthropoda
Gambar           :

b.      Specimen belalang kayu
Nama hama     : Belalang kayu
Kerajaan          : Animalia
Filum               :
Arthropoda
Kelas               :
Insecta
Ordo                :
Mantodea
Gambar           :

c.        Specimen kepik hijau
Nama hama     : Kepik Hijau
Filum               : Arthropoda (arthropoda)
Kelas               : Insecta (Serangga)
Order               : Hemiptera
Family             : Pentatomidae
Genus              :Nezara
Species            : Nezara viridul
Gambar           :

d.      Specimen kupu-kupu
Nama hama: Kupu-Kupu
 Kerajaan       : Animalia
Divisi              :
Rhopalocera
Filum              :
Arthropoda
Kelas              :
Insecta
Ordo              : Lepidoptera
Gambar      :


e.        Specimen Thrips
Nama hama      : Thrips
 Kingdom             : Animalia
Phylum                :
Arthropoda
Class                    :
Insecta
Subclass              :
Pterygota
Superorder         :
Exopterygota
Order                   : Thysanopter
Gambar           :
 Thrips

f. Specimen lebah Kayu
Nama hama     : Lebah kayu
Family             : Apidae
Ordo                : Hymenoptera
Filum               : Arhtropoda
Kelas               : Insecta
Gambar           :


4.2 PEMBAHASAN

         Pada percobaan ini dilakukan untuk mengamati tipe-tipe dari mulut Arthoproda Hama serta gejala kerusakan yang di timbulkannya. Arthropoda Hama merupakan hama yang berbentuk serangga. Gejala kerusakan akan dapat di deteksi dengan melihat tipe mulut yang di miliki dari serangga tersebut.

1.           Belalang kayu ( Valanga nigricanis)

         Belalang kayu memiliki alat mulut tipe alat pengigit pengunyah. Pada belalang( Valanga nigricanis) memiliki beberapa bagian dari organ-organnya anatara lain :


a.    Labium (bibir atas)
b.   Labrum (bibir bawah)
c.    Maksili ( rahang bawah sebelah kiri dan kanan.)
d.   Mandibula ( Rahang atas sebelah kiri dan kanan)
e.    Antena
f.    Clypeus
g.   Mata majemuk
h.   Hypopharinx
i.     Maxilapalpus
j.     Gena


         Belalang akan banyak kita temukan di habitat yang banyak tanaman. Biasanya pada rumput-rumputan.
Pada belalang ( Valanga nigricanis) labrum berfungsi sebagai bibir bawah yang menggelambir dan lebar . Di bawah labrum terdapat klipeus. Pada sisi dalam labrum yang membengkak akan terdapat epifaring. Mandibula pada belalang ( Valanga nigricanis)  merupakan rahang atas yang jumlahnya satu pasang yaitu kiri  dan kanan. Bentuknya tidak beruas. Mandibula terletak di belakang labrum. Pada pangkal mandibula terbentuk segitiga yang secara bertahap memilih kearah luar. Pada bidang untuk menggigit terdapat daerah insinor ( gigi seri) dan daerah molar(granum). Maksila adalah struktur yang berpasangan. Dan terletak di belakang mandibula. Maksila berjumlah satu pasang yaitu kiri dan kanan. Maksila pada belalang terdiri dari: molar (pangkal maksila berbentuk segitiga ), stieps merupakan  ruas kedua, palfier adalah gelambir stieps tempat timbulnya palpus, lasinia dan gala adalah dua buah juluran yang
keluar pada ujung stieps. Palpus maksila berfungsi sebagai perasa labium berbentuk sepasang embelan yang bersatu. Labium terdiri dari submentum, mentum dan ligula.
Gejala yang di timbulkan dari belalang ( Valanga nigricanis) yaitu terjadi pada daun muda. Belalang menggigit daun dengan cara mengigit pada bagian tepi kemudian mencapai bagian tulang yang menimbulkan gerigi pada daun. Sehingga lama kelamaan tanaman akan habis. Waktu untuk merusak tanaman bisa siang hari. Hal ini akan merusak dari bentuk tanaman yang di serang.
Untuk mengurangi serangan dari belalang ini adalah dengan pengendalian yaitu sebagai berikut :
-Pengendalian hayati
         Pengendalian hayati denga menggunakan musuh alami.
-Pengendalian kimia
         Pengendalian kimia dengan menggunakan penyemprotan dengan racun insektisida
-Pengendalian mekanik
         Pengendalian mekanik dengan cara mematikan hama.
-Cara fisik
         Dengan membakar sumber hama, pengasapan, pengeringan, atau perendaman.
-Cara sanitasi
         Membersikan tanaman inang, serasah, dan gulma.
2.           Spesiemen kepik hijau (Nezara viriduc)

            Tipe alat pencucuk-penghisap ini diniliki oleh kepik hijau (Nezara viriduc) Adapun bagian-bagian dari alat mulut ini adalah stylet, labrum, labium,. Pada tipe alat ini labium berbentuk memanjang  membentuk tabung berongga dengan celah didepannya dan terdiri dari 4 ruas (restrum).
Selain itu pada kepik (Nezara viriduc) juga terdapat stylet yang berfungsi untuk menembus dinding sel  jaringan tanaman. Didalam stylet terdapat dua buah saluran yaitu saluran luar dan saluran makanan. Pada tipe alat mulut ini labrum sangat pendek dan berfungsi memperkuat kedudukan stylet. Kepik merusak tanaman dengan cara mencucuk  jaringan tanaman dengan menggunakan stylet,. Gejela  kerusakannya yaitu timbul oleh kepik hijau (Nezara viriduc) yaitu bercak-bercak pada daun. Sehingga pertumbuhan tanaman  menjadi rusak. Kepik hijau (Nezara viriduc) akan mengeluarkan racun dari mulutnya. Hal dapat mentebabkan tanaman menjadi layu dan mati. Kepik hijau (Nezara viriduc) merusak tanaman biasanya pada buah padi atau bulir padi yang muda. Akan di temukan terdapat titik putih yang kemudian menjadi coklat atau hitam.

3.        Spesimen thrips

         Tipe alat mulut pada thrips adalah pemarut-penghisap bagian yang dapat kita temukan yaitu :
paruh konikal yang pendek dengan tiga buah alat pencucuk –penghisap atau disebut dengan stylet. Stylet berfungsi sebagai alat pemarut yang bergerak keluar masuk, memarut jaringan tanaman yang diserangnya. Sehinggan akan kita temukan cairan. Sedangkan paruh konikal berpungsih menghisap cairan yang timbul dari proses pemarutan. Akibat dari serangan ini, awalnya jaringan akan berwarna putih atau belang yang kemudian akhirnya akan tampak seperti seperti berwarna kuning.
Pada alat mulut seperti ini dilengkapi dengan paru konikal dan pada bagian ini terdapat alat pencucuk-penghisap atau stylet. Stylet berasal dari modifikasi mandibula kiri  dan 1 pasang maksila.
Gejala serangannya yaitu  thrips lebih banyak menyerang daun yang masih mudadan contoh tanamannya adalah daun beringin.  Akan kita temukan  pelukaan  bintik-bintik hitam yang disertai dangan munculnya warna putih. Kemudian daun akan menggulung dan thrips akan tinggal di dalam gulungan daun beringin tersebut.
Adapun langkah pencegahannya yaitu :
1.Rotasi tanaman dengan inang yang tahan hama.
2.Pengaturan waktu tanam.
3.Penggunaan insecticida).
4.Sanitasi lahan
5.Secara mekanik dengan cara di bunuh.
6.Musuh alami.

4.        Specimen lalat rumah ( Musa domestica )

         Pada tipe alat mulut pada lalat rumah ( Musa domestica ) yaitu penjilat. Bagian-bagiannya yaitu sepeti proboscis, mata facet, antenna, labium restrum, labellum, caput, dan hyphopharynx. Probicisnya merupakan bentuk yang berdaging dan sebagian dari alat mulut ini disembunyikan pada rongga dalami bawah bagian organ kepala. Dan dilengkapi dengan organ yang berwujud seperti sponge, pada serangga ini, proses memakan terjadi dua tahap yaitu yang pertama serangga ini mengeluarkan ludah untuk melunakkan makanannya sehingga menjadi cair yang kedua, cairan makanan ini kemudian akan dihisap melalui probocis yang dilengkapi oleh organ sponge.
Cara pengendaliannya :
1.      Cara fisik di bunuh dengan raket listrik
2.      Makanan yang harus di selamatkan dengan cara di tutup.
3.      Cara kimia dengan racun.

5.        Specimen kupu-kupu

         Kupu-kupu memiliki tipe alat mulut pengisap. memiliki cirri khusus yaitu dilengkapi dengan probocis. Probocis ini berasal dari modifikasi dari maxilla yakni pada bagian galiannya yang menjadi sebuah tabung memanjang dan menggulung. Dan berfungsi dari probocis digulung apabila sedang dalam keadaan pasif dan memanjang apabila dalam keadaan makan. Umumnya serangga ini menghisap cairan nectar pada bunga tanaman. Serangga yang termasuk kedalam tipe alat mulut ini. Merusak tanaman pada fase generatif yaitu pada saat tanaman sedang dalam masa pembungaan.dan bagian yang diserang pada umumnya organ bunga. Serangga ini akan menghisap cairan nectar pada bunga melalui probocis, dengan cara mencucukan mulutnya pada bagian tajuk bunga tanaman yang biasa diserang yaitu tanaman hias, buah-buahan dan tanaman pangan.
Adapun gejalah kerusakannya yaitu bunga pada masa generatif lebih cepat rontok dan gugur
Pengendalin yang di lakukan yaitu :
1.Cara hayati (Biologi)
Menggunakan organisme hidup sperti pasil,predator, patogen (mikrobia) sebagai musuh hama.
3.Cara kimia
Dengan menggunakan insektisida.
4.Cara fisis dengan di beri peranggap.
5.Cara mekanis dengan cara menghancurkan telur  kupu-kupu dan membunuh lara  yang baru menetas.
6.Cara biotik dengan cara  menggunakan fromone (sex feromone) yang dapat mengganggu prilaku serangga hama, yaitu memiliki lawan jenis dari serangga dengan menggunakan feromon dan membunuhnya.
6.    Specimen Lebah kayu ( Xylocopa )

         Pada tipe alat mulut kumbang kayu ( Xylocopa ) yaitu pengunyah penjilat. ,mandibula  fungsinya masih jelas, sedangkan maksila dan labium telah bermodifikasi menjadi organ penjilat yang tipis untuk mengambil cairan pada bunga.Gejala kerusakan yang timbul yaitu kerusakan secara mekanik pada batang tanaman yang berupa lubang. Organisme hama contoh kumbang kayu (xylocopa).
7.    Spesimen ulat
         Ulat memiliki tipe mulut pengigit pengunyah. Ulat memiliki organ – organ seperti mata majemuk yang terletak di atas kepalanya sejumlah 2 buah. Antena sebagai penerima rangsang. Dan terdapat mandible.
Gejala kerusakan yang di akibatkan dari ulat yaitu timbul gigitan – gigitan bergerigi biasanya bercumpuk-cumpuk. Sehingga daun akan bolong-bolong dan ulat memakan daun-daun dari mana saja.
Pengendaliannya dengan menggunakan :
1.Menggunakan insektisida
2.Menggunakan musuh alami dengan tanaman yang berduri.
3.Tanamannya yang harus tahan terhadap hama ulat.












BAB V
KESIMPULAN

·         Insekta atau serangga mempunyai ciri khas tubuh yang jelas yaitu : Caput (kepala), torax, dan abdomen, sepasang antena, kaki 3 pasang pada torax, sehingga disebut hexapoda.
·         Alat mulut serangga terdiri atas 4 bagian yaitu labrum, mandubula, maxilla dan labium. Dimana macam-macam jenis serangga tersebut disesuaikan dengan cara memperoleh makanannya.
·         Alat mulut lebah kerap disebut probocis.
·         Pada lebah kayu terdapat mandibula yang terlihat dengan jelas yang mana berperan sebagai pengunyah.








DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2009. Serangan Kutu Putih pada Tanaman.
http://fp.uns.ac.id/~hamasains/dasarperlintan-2.htm. Diakses pada tanggal 21 oktober 2011.
______, 2009. Tanaman Hortikultura. http://ditlin.hortikultura.deptan.go.id. Diakses pada tanggal 21 oktober 2011.
______, 2009. Jenis-jenis Hama dan Penyakit. http://rumahkuhijau.com. Diakses pada tanggal 21 oktober 2011.
Hildayani, 2009. Hama dan Penyakit Tanaman Setahun. http://hild@yani.scribd.com. Diakses pada tanggal 21 oktober 2011.
Lena, 2009. Pengantar Perlindungan Tanaman. http://l3na.blogspot.com. Diakses pada tanggal 12 Desember 2009.
Purnomo, bambang. Dan priyati ningsih 2006. materi kuliah dasar-dasar perlindungan tanaman. Universitas Bengkulu :  Bengkulu .
Triharso.1994. Dasar – Dasar Perlindungan Tanaman. Gadjah Mada Universyty press : jogyakarta.
Wigena, Santana.1994.Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Universitas terbuka Jakarta.
www.google.com/materi perlindungan tanaman/



0 komentar:

Cliksense

Blog Archive

Total Tayangan Halaman

53,143

Pengikut