Kamis, 08 November 2012
TEKSTUR TANAH DAN CIRI-CIRINYA
Tekstur
tanah adalah perbandingan relatif dalam persen (%) antara fraksi-fraksi pasir,
debu dan liat.
Tekstur erat hubungannya dengan plastisitas, permeabilitas, keras dan
kemudahan, kesuburan dan produktivitas tanah pada daerah geografis tertentu
(Hakim et al, 1986). Tekstur tanah adalah perbandingan relatif berbagai
golongan besar, partikel tanah dalam suatumassatanah terutama perbandingan
relatif suatu fraksi liat, debu dan pasir. Tekstur dapat menentukan tata air
dalam tanah berupa akecepatanm infiltrasinya, penetrasi setta kemampuan
mengikat air (Kartosapoetra, 1988).
Jika
beberapa contoh tanah ditetapkan atau dianalisa di laboratorium, maka hasilnya
selalu memperlihatkan bahwa tanah itu mengandung partikel-partikel yang
beraneka ragam ukurannya, ada yang berukuran koloi, sangat halus, halus, kasar
dan sangat kasar. Partikel-partikel ini telah dibagi ke dalam grup atau
kelompok-kelompok atas dasar ukuran diameternya, tanpa memandang komposisi
kimianya, warna, berat atau sifat lainnya. Kelompok partikel ini pula disebut
dengan “separate tanah”. Analisa partikel laboratorium dimana partikel-partikel
tanah itu dipisahkan disebut analisa mekanis. Dalam analisa ini ditetapkan
distribusi menurut ukuran-ukuran partikel tanah (Hakim et al, 1986).
Tekstur
tanah sangat berpengaruh terhadap kemampuan daya serap air, ketersediaan air di
dalama tanah, besar aerasi, infiltrasi dan laju pergerakan air (perkolasi).
Dengan demikian maka secara tidak langsung tekstur tanah juga dapat
mempengaruhi perkembangan perakaran dan pertumbuhan tanaman serta efisien dalam
pemupukan. Tekstur dapat ditentukan dengan metode, yaitu dengan metode pipet
dan metode hydrometer, kedua metode tersebut ditentukan berdasarkan perbedaan
kecepatan air partikel di dalam air (Hakim et al, 1986). Tanah disusun dari
butir-butir tanah dengan berbagai ukuran. Bagian butir tanah yang berukuran
lebih dari 2 mm disebut bahan kasar tanah seperti kerikil, koral sampai batu.
Bagian butir tanah yang berukuran kurang dari 2 mm disebut bahan halus tanah.
Bahan halus tanah dibedakan menjadi:
(1) pasir, yaitu butir tanah yang berukuran antara 0,050 mm sampai dengan 2 mm.
(2) debu, yaitu butir tanah yang berukuran antara 0,002 mm sampai dengan 0,050 mm.
(3) liat, yaitu butir tanah yang berukuran kurang dari 0,002 mm.
Menurut Hardjowigeno (1992) tekstur
tanah menunjukkan kasar halusnya tanah. Tekstur tanah merupakan perbandingan
antara butir-butir pasir, debu dan liat. Tekstur tanah dikelompokkan dalam 12
klas tekstur. Kedua belas klas tekstur dibedakan berdasarkan prosentase kandungan
pasir, debu dan liat.
Diagram Segitiga Tekstur Tanah USDA
Tekstur tanah di lapangan dapat
dibedakan dengan cara manual yaitu dengan memijit tanah basah di antara jari
jempol dengan jari telunjuk, sambil dirasakan halus kasarnya yang meliputi rasa
keberadaan butir-butir pasir, debu dan liat, dengan cara sebagai berikut:
·
apabila rasa kasar terasa sangat
jelas, tidak melekat, dan tidak dapat dibentuk bola dan gulungan, maka tanah
tersebut tergolong bertekstur Pasir.
·
apabila rasa kasar terasa jelas,
sedikit sekali melekat, dan dapat dibentuk bola tetapi mudah sekali hancur,
maka tanah tersebut tergolong bertekstur Pasir Berlempung.
·
apabila rasa kasar agak jelas, agak
melekat, dan dapat dibuat bola tetapi mudah hancur, maka tanah tersebut
tergolong bertekstur Lempung Berpasir.
·
apabila tidak terasa kasar dan tidak
licin, agak melekat, dapat dibentuk bola agak teguh, dan dapat sedikit dibuat
gulungan dengan permukaan mengkilat, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Lempung.
·
apabila terasa licin, agak melekat,
dapat dibentuk bola agak teguh, dan gulungan dengan permukaan mengkilat, maka
tanah tersebut tergolong bertekstur Lempung Berdebu.
·
apabila terasa licin sekali, agak
melekat, dapat dibentuk bola teguh, dan dapat digulung dengan permukaan
mengkilat, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Debu.
·
apabila terasa agak licin, agak
melekat, dapat dibentuk bola agak teguh, dan dapat dibentuk gulungan yang agak
mudah hancur, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Lempung Berliat.
·
apabila terasa halus dengan sedikit
bagian agak kasar, agak melekat, dapat dibentuk bola agak teguh, dan dapat
dibentuk gulungan mudah hancur, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Lempung Liat Berpasir.
·
apabila terasa halus, terasa agak
licin, melekat, dan dapat dibentuk bola teguh, serta dapat dibentuk gulungan
dengan permukaan mengkilat, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Lempung Liat Berdebu.
·
apabila terasa halus, berat tetapi
sedikit kasar, melekat, dapat dibentuk bola teguh, dan mudah dibuat gulungan,
maka tanah tersebut tergolong bertekstur Liat Berpasir.
·
apabila terasa halus, berat, agak
licin, sangat lekat, dapat dibentuk bola teguh, dan mudah dibuat gulungan, maka
tanah tersebut tergolong bertekstur Liat Berdebu.
·
apabila terasa berat dan halus,
sangat lekat, dapat dibentuk bola dengan baik, dan mudah dibuat gulungan, maka
tanah tersebut tergolong bertekstur Liat.
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar